Sabtu, 07 Desember 2013

Naki Sumo



Banyak festival atau tradisi unik yang dilakukan untuk mendoakan bayi atau anak kecil di berbagai negara. Kebiasaan-kebiasaan dan praktik-praktik tradisional ini kadang terdengar aneh. Namun, sampai sekarang banyak orang masih melakukan tradisi leluhur itu secara turun-temurun. Di Jepang, Anda bisa menikmati sebuah kontes bayi menangis atau Naki sumo, seperti yang dilansir di Boldsky.com.
Naki Sumo adalah sebuah festival guna memanjatkan kesehatan bagi balita kepada para Dewa di Jepang. Tradisi yang sudah berumur 400 tahun ini sudah diselenggarakan sejak zaman Edo  (1603-1867) dan hanya boleh diikuti balita yang berusia tiga tahun. Setiap tahun lebih dari 100 bayi berpartisipasi dalam festival Naki Sumo. Para ibu membawa bayi mereka ke festival ini untuk mendapatkan berkat dari Yang Maha Kuasa dan melawan roh jahat.Naki sumo, festival tangisan bayi di Jepang merupakan kontes untuk balita. Para pegulat menggendong bayi di tangan mereka dan memandangi bayi itu sampai menangis. Ketika bayi menangis, ibu dari anak berdoa untuk kesehatan bayi mereka.
Bayi yang menangis dengan suara keras dan lantang akan terpilih sebagai pemenang kontes bayi menangis. Saat bayi diambil oleh pegulat sumo, seorang wasit berkostum tradisional berdiri di samping mereka. Wasit mencatat durasi tangisan dan berdoa untuk kesehatan si Bayi.
Naki Sumo dirayakan dengan rasa sukacita dan keyakinan bahwa bayi yang menangis paling keras adalah anak yang sangat diberkati. Ada pepatah dipercaya oleh orang Jepang, "Bayi menangis tumbuh lebih cepat". Jadi, bayi yang menangis yang paling diberkati dan menerima berkat-berkat besar dari Tuhan dan akan menjadi sehat.
Festival ini sangat unik dan sangat menghibur. Jepang memang selalu menjaga tradisi leluhur agar tidak tergerus pengaruh kehidupan modern.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar