Indonesia
merupakan negara yang memiliki banyak kebudayaan. Kebudayaan di Indonesia ada
yang positif dan ada juga yang negatif. Contoh kebudayaan Indonesia yang
positif di antara nya yaitu Indonesia terkenal sebagai negara yang
ramah,memiliki banyak bahasa daerah,memilik berbagai jenis tarian dan musik
daerah yang unik,dan memiliki rumah adat dan pakaian tradisional yang melimpah.
Dari
sekian banyak budaya positif yang ada di Indonesia,saya tidak akan membahas
budaya positif tersebut. Saya akan membahas tentang salah satu budaya negatif
yang ada di Indonesia yaitu membuang sampah sembarangan. Mungkin terlihat
sepele,namun ternyata budaya ini sudah mendarah daging dan turun temurun
sehingga budaya ini sudah seperti “kewajiban” bagi sebagian besar masyarakat di
Indonesia.
Indonesia
di kenal sebagai negara yang memiliki sumber daya alam yang melimpah.
Bukit-bukit dan pohon-pohon yang menjulang tinggi,sungai dan danau yang
terlihat dasar nya,pegunungan yang berdiri kokoh,dan udara yang segar akrab
menemani kita sepanjang hari. Mungkin itu adalah pemandangan di Indonesia
sekitar tahun 50’an. Apakah sekarang masih seperti itu?tidak,sekarang Indonesia
yang kita kenal sudah berubah. Sungai dan danau yang dahulu terlihat dasarnya
kini sudah hampir tidak ditemukan lagi. Sampah sudah menumpuk di danau dan
sungai tersebut. Udara segar yang biasa menemani pun kini sudah tidak ada dan
di ganti dengan aroma sampah organik yang tidak sedap. Hal tersebut merupakan
sebagian kecil dari efek membuang sampah sembarangan.
Di beberapa sungai di Indonesia banyak yang sudah menjadi bukit
sampah yang menjulang di keramaian kota. Sebagai contoh adalah sungai Ciliwung
di Jakarta Timur. Saya yang merupakan masyarakat yang tinggal di dekat sungai
tersebut menyaksikan langsung bagaimana warga sekitar seakan merasa tidak
“berdosa”dan dengan mudahnya membuang sampah rumah tangga ke sungai itu.
Sungai ciliwung pun kini tak
bisa terhindar lagi dari “hujan” sampah yang setiap harinya “setia” mendatangi
sungai tersebut. Hal yang ditakutkan oleh masyarakat pun tidak terlakkan lagi
yaitu banjir. Sampah yang tergenang di sungai ciliwung membuat sirkulasi air di
sungai tersebut menjadi terhambat,dan ketika hujan turun maka air hujan akan
tersendat dan naik ke permukaan. Jika sudah seperti itu banjir akan terjadi.Banyak masyarakat yang sudah memahami akan bahaya dari banjir tersebut. Bahkan banyak dari mereka yang sudah mengetahui penyebab datangnya banjir. Namun ironisnya,hanya sedikit dari mereka yang mau merubah kebiasaan membuang sampah sembarangan di sungai. Budaya membuang sampah sembarangan nampaknya sudah sangat sulit dihilangkan di tanah air tercinta ini.
Mungkin
itu hanyalah sebagian kecil akibat dari membuang sampah sembarangan. Sebenarnya
masih sangat banyak akibat dari membuang sampah sembarangan. Namun menurut saya
pribadi,masalah ini merupakan akibat terbesar dari membuang sampah sembarangan.
Oleh karena itu kita harus merubah kebiasaan membuang sampah sembarangan.
Bagaimana
caranya merubah kebudayaan membuang sampah sembarangan?mulai lah dari diri
sendiri dengan cara membiasakan diri membuang sampah pada tempatnya. Karena
menurut saya kesadaran pribadi adalah obat yang paling manjur untuk mengobati
kebudayaan buruk ini. Jika dalam diri pribadi masyarakat Indonesia sudah
memiliki kesadaran yang tinggi untuk tidak membuang sampah sembarangan,maka
kebudayaan buruk ini akan luntur dengan sendirinya. Dan saya melihat kebudayaan
ini terjadi karena kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga
lingkungan alam yang ada di tanah air tercinta ini.
Kesimpulan
yang bisa saya tarik dari problematika kebudayaan membuang sampah sembarangan
ini adalah bahwa kebudayaan yang sudah turun-temurun ini bukan tidak ada obat
nya,namun obat ini yang belom diterapkan oleh masyarakat Indonesia. Dan obat
dari penyakit ini adalah kesadaran diri yang tinggi akan pentingnya menjaga
kelestarian alam bumi pertiwi ini untuk masa depan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar