Dewasa ini,alat transportasi yang ada di Indonesia
kian “menjamur”. Banyak terdapat mobil dan motor yang memenuhi jalan-jalan di
sudut kota di berbagai daerah di Indonesia. Hal ini yang menyebabkan banyak
terjadi kemacetan di Indonesia. Untuk kasus kemacetan kali ini saya akan
membahas kemacetan di daerah Jakarta.
Bagi
sebagian besar masyarakat Jakarta mungkin,sudah menjadi hal yang lumrah melihat
dan terjebak kemacetan di Jakarta. Bahkan kemacetan pun sudah menjadi budaya di sebagian besar wilayah di Indonesia. Banyak diantara kita pun bertanya-tanya apa
yang menyebabkan terjadinya kemacetan di Jakarta. Hampir setiap pagi,sore,dan
malam di jalan-jalan besar di Jakarta dipenuhi oleh banyak mobil dan sepeda
motor. Kemacetan pun tidak terelakkan lagi.
Mengapa
hal ini bisa terjadi?mungkin itu lah yang menjadi pertanyaan yang terniang di
kepala masyarakat dan pemerintahan di Jakarta. Menurut saya pribadi,kemacetan
yang sering terjadi di Jakarta adalah akibat dari banyak nya kendaraan yang ada
di Jakarta dan akses jalan yang sering terganggu oleh aktivitas warga sekitar.
Saya
akan membahas penyebab yang pertama yaitu banyaknya kendaraan yang ada di
Jakarta. Dewasa ini harga kendaraan seperti mobil dan motor kian terjangkau
oleh masyarakat Jakarta,hal ini menyebabkan satu keluarga bisa memiliki hingga
3-5 kendaraan. Bayangkan jika satu keluarga memiliki 3 kendaraan,maka ada
berapa banyak kendaraan di Jakarta jika terdapat ratusan keluarga di Jakarta. Ditambah
lagi akhir-akhir ini banyak berita tentang mobil murah,maka semakin banyak
mobil yang akan memenuhi jalan di Jakarta. Hal ini menjadi tanggung jawab
pemerintah untuk membatasi penggunaan mobil dan motor oleh masyarakat Jakarta. Pemerintah
harus menyikapinya dengan tegas dan membuat aturan tentang batas kepemilikan
alat transportasi oleh satu keluarga. Pemerintah sebenarnya sudah melakukan
usaha seperti membuat acara car free day,dan juga program 3 in 1 di beberapa
jalan di Jakarta. Namun pemerintah perlu menambah usaha mereka untuk mengatasi
banyaknya kendaraan yang ada di Jakarta.
Penyebab
yang kedua adalah akses jalan yang sering terganggu oleh aktivitas warga
sekitar. Saya ambil contoh di daerah Kramat Jati Jakarta Timur. Di daerah
Kramat Jati setiap pagi dan malam sering terjadi kemacetan yang cukup parah. Hal
ini disebabkan aktivitas warga sekitar yang berjualan di bahu jalan di Kramat
Jati. Hal ini menyebabkan akses jalan semakin sempit dan akhirnya terjadi
kemacetan yang tidak terelakkan. Pemerintah memang sudah berusaha untuk
menanggulanginya dengan cara memberikan batasan waktu untuk berjualan dan
melakukan sweeping ketika sudah lewat dari waktu yang di tentukan. Namun usaha
ini belum bisa mengatasi para pedagang yang berjualan di daerah Kramat Jati. Jalan
lain yang mungkin bisa pemerintah lakukan adalah dengan membuatkan mereka kios
untuk dagang agar tidak berjualan di bahu jalan.
Jadi,menurut
saya pribadi solusi untuk menanggulangi kemacetan di Jakarta maupun di
Indonesia adalah dengan kesadaran dari masyarakat itu sendiri untuk tidak
membeli banyak kendaraan seperti mobil dan motor agar tidak terjadi kepadatan
di jalan-jalan di Indonesia. Lalu peran pemerintah tidak kalah penting untuk
membuat aturan-aturan pembatasan pemakaian kendaraan oleh masyarakat agar
erhindar dari kepadatan lalu lintas. Pemerintah juga perlu untuk melakukan
pembenahan tata kota agar tidak ada para pedagang yang berjualan di bahu jalan
yang dapat mengganggu arus lalu lintas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar